Sabtu, 11 November 2017

(Softskill) SDM dan Organisasi

Kelompok :
1. Haris Manaf
2. Rizky Haryadi
3. Ryan Hidayatullah
4IA06
SDM dan Organisasi
Struktur Organisasi perusahaan adalah sebuah garis hierarki yang mendeskripsikan komponen penyusun perusahaan dimana setiap SDM yang berada pada lingkup perusahaan tersebut memiliki posisi dan fungsi masing-masing. Secara garis besarnya, ada lima jenis struktur organisasi perusahaan, yaitu:
  1. Struktur organisasi fungsional, yaitu susunan organisasi yang didasarkan pada fungsi masing-masing. Minimal terdiri dari lima divisi utama yaitu divisi produksi, pemasaran, personalia, pembelajaran dan divisi umum
  2. Struktur organisasi usaha adalah susunan organisasi yang terdapat pada sebuah perusahaan besar yang didasari oleh adanya pengembangan produk dan riset-riset usaha sehingga kompenennya menjadi lebih luas.
  3. Struktur organisasi proyek adalah sebuah susunan organisasi yang dibentuk untuk mengerjakan suatu projek kerja pada perusahaan. Struktur organisasi hanya bersifat sementara karena akan dieleminasi ketika project telah selesai.
  4. Struktur organisasi matriks dibentuk untuk mengerjakan beragam project yang dikembangkan oleh perusahaan. Struktur ini dikepalai oleh vice president, dan dibawahnya ada manajer-manajer proyek yang bertugas menyelesaikan project yang diemban masing-masing.
  5. Struktur organisasi tim kerja adalah struktur organisasi temporal (sewaktu-waktu) dalam sebuah perusahaan yang biasanya dibentuk untuk kondisi-kondisi tak terduga atau adanya proyek dadakan. Sususnan atau struktur ini dibentuk dari personil-personil (SDM) yang handal yang bisa menyelesaikan permasalahan dengan cepat.
Pada setiap struktur organisasi yang dibentuk tersebut tentu terdapat personil-personil yang membidangi tugas dan fungsi masing-masing yang dikenal sebagai jabatan perusahaan. Susunan organisasi dalam perusahaan biasanya dibentuk atas kesepakatan para pemilik perusahaan. Jumlah dan perluasan posisi jabatan dibuat menyesuaikan besar kecilnya perusahaan. Berikut ini merupakan struktur organisasi dari PT Angkasa Pura II :


Top Management
            Berdasarkan bagan diatas, dapat disimpulkan bahwa yang bertanggung jawab terhadap manajemen organisasi ada 6 bagian. Yaitu President Director atau direktur utama, serta direktur-direktur yang bertanggung jawab terhadap manajemen organisasi yang bersangkutan. Berikut merupakan deskripsi serta spesifikasi dari Top Management:
1.      Direktur Utama
·      Melakukan koordinasi dan pengendalian segala bentuk kegiatan
·      Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan perusahaan.
·      Membuat rencana untuk mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan kekayaan perusahaan.
·      Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan pihak luar, seperti perusahaan lain, pemerintah, dan masyarakat.
·      Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya bekerja sama dengan MD atau CEO).
·      Melakukan pengendalian keuangan, mulai dari pendapatan dan sejenisnya
·      Memimpin rapat umum, dalam hal; untuk memastikan pelaksanaan tata tertib; menjelaskan dan menyimpulkan tindakan dan kebijakan; memastikan keadilan dan kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat; dan mengarahkan diskusi kearah consensus.
·      Mengambil keputusan sebagaimana di delegasikan oleh BOD atau pada situasi tertentu yang dianggap perlu, yang diputuskan dalam rapat-rapat BOD.
·      Melaksanakan tugas tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum, serta sebagai referensi dalam apapun standar dokumen kebijakan direktur yang mungkin digunakan.
·      Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga tercapai keselarasan dan efektivitas.

2.      Direktur Operasi dan Teknik
·         Pengawasan operasional pada bidang operasi bandara, teknologi sipil, teknologi elektronik dan mekanik serta keselamatan bandara
·         Memberi pertanggungjawaban dalam tiap kegiatan yang terkait urusan operasi dan teknologi
·         Melakukan pengecekan lapangan mengenai bagian yang terkait masalah pengoperasian dan teknologi.
·         Meminta pertanggungjawaban dari tiap-tiap bagian yang ada dibawahnya.

3.      Direktur Pelayanan dan Fasilitas Bandara
·         Pengawasan operasional pada bidang pelayanan bandara, pelayanan asuransi serta perbaikan infrastruktur dan fasilitas
·         Memberi pertanggungjawaban dalam pengadaan pelayanan serta keutuhan fasilitas bandara
·         Melakukan pengecekan lapangan mengenai bagian yang terkait masalah pelayanan dan fasilitas
·         Meminta pertanggungjawaban dari tiap-tiap divisi yang bersangkutan

4.      Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis
·         Melakukan pengembangan terhadap bisnis yang ada di bandara seperti bisnis teknik penerbangan, bisnis non penerbangan (restauran disekitar bandara), pemasaran serta bisnis kargo
·         Memastikan bahwa bisnis berkembang baik dan bertanggung jawab atas permasalahan yang ada di dalam lingkup bisnis disekitar bandara

5.      Direktur Finansial
·         Pengawas operasional mengenai finansial PT Angkasa Pura II
·         Memberi pertanggungjawaban dalam tiap kegiatan yang terkait urusan finansial.
·         Menetapkan prosedur pelaksanaan secara rinci tentang keuangan.
·         Melakukan pengecekan lapangan mengenai bagian yang terkait masalah keuangan.
·         Meminta pertanggungjawaban dari tiap-tiap bagian yang ada dibawahnya.
·         Menetapkan standar pekerjaan lapangan untuk memastikan dan menjamin tidak adanya kebocoran terkait penggunaan keuangan.

6.      Direktur SDM, General Affair & IT
·         Bertanggung jawab dalam pengadaan sumber daya manusia, pelatihan dan pengembangan sdm, administrasi rumah tangga serta IT
·         Bertanggung jawab terhadap pengembangan sdm

Middle Management
            Masing-masing dari cabang setiap direktur, terdapat manajer dari divisi yang ada. Manajer itu sendiri adalah seseorang yang mengintegrasikan berbagai macam variabel (dalam hal ini, variabel yang ada di dalam Angkasa Pura seperti pelayanan, asuransi, dll) kedalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan mekanisme penyesuaian. Mekanisme penyusaian itu sendiri seperti Melakukan pengarahan (direction) yang meliputi pembuatan keputusan, kebijaksanaan, supervisi, dan lain-lain terhadap divisi yang dinaungi, membuat rancangan organisasi dan pekerjaan, melakukan seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan serta menerapkan sistem komunikasi, pengendalian, dan reward. Jadi secara umum, manajer itu sendiri adalah orang yang bertanggung jawab terhadap divisi yang dinaungi. Contohnya seperti:
1.       Manajer Operasi Bandara dimana Manajer ini bertanggung jawab terhadap kegiatan operasi yang ada di bandara. Selain itu terdapat manajer-manajer lain yang bertanggung jawab terhadap divisinya antara lain

2.      Manajer teknik sipil pemimpin yang bertanggung jawab pada jalannya projek dan bertugas untuk mengatur jalannya proyek.
3.      Manajer teknik elektronika dan mekanik yang bertanggung jawab tentang hal Elektronika dan Mekanik seperti menhandlekan kebutuhan elektronika maupun mekanik.
4.      Manajer keselamatan bandara dimana Manajer ini bertanggung jawab terhadap keselamatan para pengunjung bandara maupun pegawai bandara.
5.      Manajer pelayanan bandara dimana Manajer ini bertanggung jawab terhadap pelayananan bandara.
6.      Manajer pelayanan asuransi
7.      Manajer perbaikan fasilitas dan infrastruktur dimana Manajer ini bertanggung jawab terhadap semua fasilitas dibandara.
8.      Manajer bisnis penerbangan :  yang memegang penuh dalam sistem penerbangan maskapai.
9.      Manajer bisnis non-penerbangan
10.  Manajer pemasaran dan pengembangan bisnis : yang memegang penuh dalam hal pemasaran dan bisnis bisnis di bandara.
11.  Manajer bisnis kargo  :  yang bertanggung jawaab penuh serta yang mengatur penuh pengiriman barang sampai denga  tujuan.
12.  Manajer akuntansi dan pembiayaan :  yang mengatur penuh dalam hal akutansi dan semua pembiayaan dalam bandara.
13.  Manajer penghartaan :  yang mengatur penuh dan bertanggungjawab penuh dalam prokdutifitas bandara agar bandara tersebut makmur dan maju khusunya dalam segi keuangan.
14.  Manajer manajemen aset dan barang : yang mengatur dan bertanggung penuh dalam ketersidiaan aset – aset yang berada dibandara.
15.  Manajer penanggung jawab korporasi sosial : yang mengatur penuh dalam hal keharmonisan komunitas dalam bandara.
16.  Manajer sdm :  yang mengatur penuh dalam hal ketersediaan sdm bandara
17.  Manajer pengembangan dan pelatihan :  yang mengatur penuh dalam penge,bangan dan pelatihan sdm bandara agar memiliki kuliatas yang memadai.
18.  Manajer rumah tangga dan administrasi dimana manajer ini bertanggung jawab terhadap operasional dari perusahaan dengan mengurusi segala urusan rumah tangga perusahaan
19.  Manajer IT dimana Manajer ini bertanggung jawab pada bagian IT bandara, seperti perawatan aplikasi bandara dll


Low Management
            Low Management disini adalah karyawan yang bekerja dibawa naungan divisi yang ada. Karyawan disini mempunyai pekerjaan yaitu mewujudkan visi serta misi manajer dari divisinya sehingga tercapai tujuan masing masing divisinya. Contoh low management dari Angkasa Pura II antara lain:

1.      Karyawan Operasi Bandara: Melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan operasi dan kegiatan yang ada di bandara

2.      Karyawan teknik sipil : Melakukan pekerjaan seperti
3.      Karyawan teknik elektronika dan mekanik : Melakukan maintenance pada kondisi seluluh bandara dalm segi eksterior dan interior bandara.
4.      Karyawan keselamatan bandara : Yang bertugas dalam pengawasn dan antisipasi keselamatan pengunjung dan staff bandara.
5.      Karyawan pelayanan bandara : Yang berperan dalam tingkat kenyamanan pengunjung dalam segi koordinasi bandara sampai pengunjung ke bandara.
6.      Karyawan pelayanan asuransi : Melakukan dalam administrasi pada pengunjung dan staff dalam bandara.
7.      Karyawan perbaikan fasilitas dan infrastruktur : Yang bertugas dalam maintenance fasilitas – fasilitas bandara agar terhindar dari ketidaknyamanan.
8.      Karyawan bisnis penerbangan : yang bertugas dalam pelayanan penerbangan.
9.      Karyawan bisnis non-penerbangan:  yang bertugas dalam management ketentraman bandara.
10.  Karyawan pemasaran dan pengembangan bisnis:  yang bertugas dalam pembisnisan dalam bandara dalam segi foodcourt , agro penerbangan dan lain lain.
11.  Karyawan bisnis kargo :  yang beryugas dalam pengirimn barang menggunakan pesawat.
12.  Karyawan akuntansi dan pembiayaan :  yang bertugas dalam administrasi penerbangan, bisnis bandara, dan semua keuangan dalam bandara.
13.  Karyawan penghartaan : yang mengatur dalam produktifitas keuangan bandara.
14.  Karyawan manajemen aset dan barang: yang mengatur dalam penjagaan dan ketersiaan barang dalam bandara.
15.  Karyawan penanggung jawab korporasi sosial :  yang bertugas dalam keharmonisan sosial didalam bandara.
16.  Karyawan sdm :  berperan dalam merencanakan, mengarahkan dan mengkordinasikan fungsi administrasi suatu organisasi.
17.  Karyawan pengembangan dan pelatihan
18.  Karyawan rumah tangga dan administrasi: Melakukan pekerjaan rumah tangga seperti menjalin hubungan baik kepada pihak eksternal dan lain-lain.
19.  Karyawan IT : merawat software/hardware/komputer yang ada di perusahaan, melakukan perbaikan jika ada yang rusak, memastikan semua hardware dan komputer berfungsi optimal, mengevaluasi dan meningkatkan kinerja sistem IT, dan lain-lain.


Sistem Penggajian pada PT. ANGKASA PURA II(PERSERO)
            Sebagaimana telah kita ketahui bahwa setiap perusahaan mempunyai sistem penggajian yang berbeda-beda, namun pada PT. ANGKASA PURA II (PERSERO) ini, manajemen perusahaan menggunakan Sistem Penggajian mendapatkan gaji tetap dengan variansi. Dalam sistem ini pegawai mendapatkan gaji yang besarnya relative tetap. Namun ketentuan pada perusahaan tersebut bagi karyawan.yang tidak hadir (absen) maka akan dikenakan pemotongan terhadap gaji karyawan yang bersangkutan sesuai dengan kebijakan dari perusahaan. Dikatan variabel juga karena pegawai juga mendapatkan gaji tertentu ketika ia lembur atau melakukan prestasi tertentu.

Jenis-jenis penggajian PT. ANGKASA PURA II (PERSERO)
            Penghasilan Karyawan adalah jumlah penerimaan yang diterima oleh Karyawan setiap bulan terdiri dari:
a.      Gaji Dasar
Gaji Dasar adalah salah satu komponen penghasilan karyawan yang diberikan setiap bulan. Paket gaji tersebut terdiri dari gabungan komponen gaji pokok, tunjangan isteri/ suami/ anak, tunjangan perusahaan dan tunjangan pangan. Besarnya gaji ditentukan oleh perusahaan sesuai dengan pendidikan karyawan dan status keluarga. Referensi tentang gaji dasarnya pegawai PT. ANGKASA PURA II(PERSERO) diatur dalam KEP.164/KP.201/AP II – 2003. Gaji dasar dapat dinaikan secara berkala setiap tahun sekurang-kurangnya 1,50%(satu koma lima puluh perseratus) sesuai kemampuan perusahaan dengan Keputusan Direksi
b.      Tunjangan
Tunjangan adalah salah satu komponen penghasilan karyawan yang diberikan oleh perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan yang ditetapkan oleh Keputusan Direksi.
c.       Insentif Prestasi 
Insentif Prestasi adalah salah satu komponen penghasilan karyawan yangdiberikan setiap bulain sesuai dengan hasil perkalian antara indeks skala insentif prestasi individu (ISP) dengan indeks Koefisien Pembinaan Bandara (KoPB) dan Harga Jabatan(HJ). Insentif prestasi dibayarkan dengan rumus hitung sebagai berikut :